A.
Pengertian
bimbingan konseling karir di sekolah
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan
bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar
mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, social,
belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma – norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995 )
Bimbingan konseling adalah suatu proses
pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang
dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu,
dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat
mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengembangkan
potensi dirinya secara optimal untuk kesejateraan dirinya dan kesejahteraan
masyarakat.
karier adalah semua
pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang.
Karirmenunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu
jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu
organisasi.
Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap
dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama
rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus
berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian
pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang
organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya
sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana
rangkaiandari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.
Sedangkan menurut Soetjipto, dkk (2002 : 276) karir
merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang, bahkan bagi sebagian orang
merupakan suatu tujuan hidup.
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama
kehidupan dalam pekerjaannya (Keith Davis dan Werther W.B; 1996).
Bimbingan karir adalah pelayanan bantuan untuk
siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok agar ia mampu mendiri dan
berkembang secara optimal , dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan
social, kemampuan belajar, pengembangan karir, melaui berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Selain itu bimbingan karir merupakan suatu
proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dna bentuk
layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta factor-faktor yang mendukung
kemajuan dirinya. Factor-faktor yang mendukung perkembangan dirinya tersebut,
misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status social ekonomi orang
tua.
Bimbingan karir (vocational guidance)
merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa dalam
memecahkan masalah kariri untuk memperoleh penyesuaian diri yang
sebaik-baiknya, baik pada waktu itu mapun pada masa yang akan datang.
Bimbingan karir bukan hanya memberikan
bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu memberikan
bimbingan agar siswa dapat memasuki kehidupan, tata hidup, dan kejadian dalam
hidup, dan mepersiapkan diri dalam kehidupan sekolah menuju dunia kerja. Maka
dari itu bimbingan karir merupak suatu program yang disusun untuk membantu
perkembangan siswa agar ia memahami dirinya, mempelajari dunia kerja untuk
mendapatkan pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan dan
mendapatkan pekerjaan.
Dewa ketut sukardi (1984:112), mengemukakan,
pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan,
jabatan, atau karir dan bertujuan membantu individu memperoleh pandangan,
pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa informasi
kariir atau jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir
berikut.
1. Potensi pekerjaan
termasuk luasnya, komposisinya, factor-faktor geografis jenis kelamin, tingakat
usia dan besarnya kelompok industri.
2. Struktur kerja dan
besarnya dan kelompok-kelompok kerja
3. Ruang lingkup dunia
kerja, meliputi pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari
masyarakat umum yang membaik, dan perubahan teknologi.
4. Perundang-undangan peraturan atau perjanjian
kerja.
5. Sumber-sumber
informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dangan pekerjaan.
6. Klasifikasi pekerjaan dna informasi pekerjaan
7. Pentingnya dna
kritisnya pekerjaan.
8. Tugas-tugas nyata dari
pekerjaan dan hakikat dari pekerjaan
9. Kualifikasi yang
memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
10. Pemenuhan kebutuhan
untuk bermacam-macam pekerjaan
11. Metode dalam memasuki
pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja.
12. Pendapat dan
bentuk-bentuk imbalan dari bermacam-macam pekerjaan.
13. Kondisi-kondisi kerja
dalam berjenis-jenis pekerjaan.
14. Kriteria untuk
penilaian terhadap materi informasi pekerjaan.
15. Ciri-ciri khas tempat
kerja.
Karena itu, bimbingan karir bagi siswa, meliputi kemampuan
menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial
dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan.
Menurut Donald E. Super, mengartikan
vocational guidance “ sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembakan
penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja”.
Menurut Donald E. Super ini, ada dua hal yang penting, yaitu pertama proses
membantu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan
menyesuaikan dengan dunia kerja.
B.
Fungsi bimbingan konseling karir di sekolah
Bimbingan karier di sekolah membantu siswa
dalam mengenal dan mengembangkan potensi karier yang dimilikinya. Selain itu
bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang
dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian
dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya. Fungsi bimbingan
karier di sekolah adalah sebagai berikut:
a) Memberikan
kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan
siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
b) Memberikan
bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai
dengan keinginannya.
c) Membantu
kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
Mengacu pada fungsi bimbingan dan konseling
secara umum, maka fungsi bimbingan dan konseling karier di sekolah adalah:
a) Fungsi pencegahan: memberikan
siswa informasi-informasi mengenai diri dan dunia kerjanya untuk mencegah atau
mengurangi timbulnya masalah-masalah di masa mendatang.
b) Fungsi pemahaman:
bimbingan konseling karier memberikan pemahaman pada siswa tentang gambaran
dirinya dengan dunia kerja.
c) Fungsi penyaluran:
membantu siswa dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan
pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
d) Fungsi adaptasi:
membantu siswa untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan,
dan kebutuhannya hidupnya di masa mendatang.
Bimbingan konseling karir dalam aspek
pengembangan karier berfungsi sebagai alat atau sarana dalam proses membantu
siswa agar:
a) Mampu memahami potensi
yang ada pada sirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap,
keterampilan dan cita-citanya.
b) Memahami nilai-nilai
yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja.
c) Memahami identitas
karier yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih
cita-citanya.
d) Menemukan
hambatan-hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan.
e) Merencanakan dan
menentukan karier masa depannya
C.
Tujuan Bimbingan dan Konseling Karir
di sekolah
Secara garis besar, bimbingan dan konseling
karir di sekolah memiliki dua tujuan pokok, yaitu: Membantu siswa dalam memahami dirinya dan dunia kerja secara khusus yang
menjadi sasaran Bimbingan Konseling tentang karier di sekolah diantaranya
- Para siswa dapat memahami dan menilai dirinya, terutama yang berkaitan dengan segi potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya.
- Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya, serta ada dalam masyarakat.
- Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bagian tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
- Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
- Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karier dan kehidupannya yang serasi, yang sesuai.
Membantu
peserta didik untuk menemukan dirinya sendiri dan dunia kerjanya, sehingga
dapat memilih, merencanakan, memutuskan dan memecahkan masalah
Menurut W.S. Winkel, tujuan
bimbingan ada 2 yaitu:
- Tujuan sementara dari bimbingan, agar orang bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi hidupnya sekarang.
- Tujuan akhir dari bimbingan adalah supaya orang mampu mengatur kehidupan sendiri. Mempunyai pandangan sendiri dan menanggung sendiri konsekuensi atau resiko dari tindakan-tindakan yang diambil.
Sedangkan secara umum bimbingan
konseling tentang karir diantaranya:
- Mengerti dirinya dan lingkungan, mengerti diri meliputi pengenalan kemampuan dan nilai-nilai hidup yang dimiliki untuk perkembangan dirinya. Mengerti lingkungan meliputi pengenalan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, informasi, lingkungan ( informasi, pendidikan, karier dan sosial pribadi).
- Mampu memilih, memutuskan, merencanakan hidupnya dalam bidang pendidikan, pekerjaan dan sosial pribadi.
- Mengembangkan kemampuannya dan kesanggupannya secara maksimal.
- Memecahkan masalah pribadi secara bijaksana.
- Memahami dan mengarahkan dirinya dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan lingkungan.
Dapat disimpulkan bahwa, tujuan
bimbingan konseling karir di sekolah untuk mengarahkan dan memberikan referensi
bagi siswa tentang dunia kerja, mensinkronisasikan dengan kemampuan yang
dimilikinya, serta dapat menyesuaikan dengan minat dan bakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar